Selamat datang di Blog SMAN 1 CLURING

Jumat, 15 Januari 2016

SMARING SERAHKAN SAS, PIP DAN BKSM KEPADA SISWANYA

Penyerahan dana SAS kepada perwakilan siswa
Smaring (15/01) - Bertempat di Ruang Multimedia SMAN 1 Cluring, ratusan siswa menerima dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM), dan Program dari Pemkab Banyuwangi yakni Program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program PIP adalah merupakan program Nasional dari Pemerintah Indonesia. Penyerahan Bantuan tersebut dilaksanakan pada Kamis (14/01) yang lalu kepada 104 siswa dengan total Dana Bantuan BKSM dan PIP yang diserahkan sebesar Rp. 81.120.000,- dengan masing-masing siswa menerima dana bantuan sebesar 780.000,- per siswa
Program Indonesia Pintar melalui KIP adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar melalui KIP merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya.
Program Indonesia Pintar adalah salah satu program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019) yang bertujuan untuk:
  1. Meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah.
  2. Meningkatan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan angka melanjutkan.
  3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antar daerah.
  4. Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
Penyerahan dana PIP
 Selain realisasi dana PIP dan BKSM, pada Jum'at (15/01) Juga diserahkan dana bantuan Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program ini adalah program dari Pemkab Banyuwangi yang bertujuan guna membantu siswa atau siswa yang kurang mampu, sehingga diharapkan dengan adanya program SAS ini tidak ada lagi siswa yang putus sekolah. Kali ini sebanyak Rp. 6.450.000,- diserahkan kepada 43 siswa dengan masing-masing siswa mendapatkan dana SAS sebanyak Rp. 150. 000,-. Dana SAS ini adalah merupakan dana partisipasi dari para siswa yang pada waktu tertentu menyerahkan atau menyisihkan sedikit dari uang jajannya untuk membantu teman sebayanya, dana SAS ini dikelola sendiri oleh para siswa melalui OSIS SMAN 1 Cluring. 
Bupati Anas menjelaskan, melalui Gerakan SAS, siswa yang berasal dari keluarga mampu secara ekonomi membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Secara berkala, di tiap sekolah, para siswa menggalang dana secara sukarela untuk membantu biaya pendidikan temannya yang kurang mampu. ”Ada yang menyumbang Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, sukarela untuk membangun kepedulian dan modal sosial di antara generasi muda di Banyuwangi,” kata Bupati Anas.
 Pada awal diluncurkan di tahun 2011, total dana SAS yang terkumpul  Rp 293 juta, meningkat menjadi Rp 1,05 miliar pada 2012, dan melonjak menjadi Rp 1,6 miliar pada 2013. Total penerima manfaat mencapai lebih dari 6.000 siswa dari 309 sekolah.
Pengelolaannya dilakukan dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa. "Jadi SAS ini bukan sekadar membantu siswa, tapi lebih dari itu adalah membangun kepedulian di lingkungan generasi muda. Rasa peduli, care, ini yang kita tumbuhkan karena sudah mulai hilang di masyarakat," kata Bupati Anas.
Bupati  Anas menambahkan, Gerakan SAS menjadi pelengkap dari program intervensi kebijakan pemerintah daerah lainnya. Di Banyuwangi, telah ada program Banyuwangi Cerdas dan Banyuwangi Belajar di mana para pemegang kartu program tersebut bisa mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi dengan beasiswa dari Pemkab Banyuwangi.
Dari tahun ke tahun, angka putus sekolah di Banyuwangi terus menurun. Untuk tingkat SD/MI, angka putus sekolah menurun dari 0,05 persen pada 2011 menjadi 0,03 persen pada 2013.
Pada tingkat SMP/MTs, angka putus sekolah mencapai 0,48 persen pada 2011, lalu turun menjadi 0,42 persen pada 213. Adapun pada level SMA/SMK/MA, angka putus sekolah turun dari 1,01 persen pada 2011 menjadi 0,83 persen pada 2013. (Humas Protokol pemkab Banyuwangi).(fotoby_hexa)//



Siswa penerima dana PIP dan BKSM


Komite sekolah menyerahkan dana SAS kepada siswa

Kepsek Drs. Sutjipto menyerahkan dan SAS

1 komentar:

Contentnya sangat bagus dan bermanfaat sekali, terima kasih

Perguruan Tinggi Indonesia Mandiri (PTIM)
STMIK IM & STAN IM
Menerima mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018
1. Teknik Informatika (S1) Terakreditasi BAN PT
2. Sistem Informasi (S1) Terakreditasi BAN PT
3. Manajemen (S1) Terakreditasi BAN PT
4. Akuntansi (S1) Terakreditasi BAN PT
Kelas Reguler dan Karyawan
Jenjang S1 kelas Reguler ditempuh dalam 8 Semester (3,5 Tahun)
Jenjang S1 kelas Karyawan A dan Kelas Karyawan B ditempuh dalam 8 Semester (2,7 tahun), 1 semester = 4 Bulan (Tri Semester).
Pendaftaran :
Kelas Reguler
Kelas Karyawan

Info lengkap :
www.imandiri.id/pmb 🌎www.stmik-im.ac.id 🌎www.stan-im.ac.id Telp : (022) 7272672 | (022) 7208180
Fax : (022) 7271693
WhatsApp : 082211888879
Email : Info@stmik-im.ac.id, Info@stan-im.ac.id
Jl. Jakarta No. 79 Bandung 40272
Jawa Barat – Indonesia

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites