Penyerahan dana SAS kepada perwakilan siswa |
Program Indonesia Pintar melalui KIP adalah pemberian bantuan tunai
pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal
dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar
melalui KIP merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin
(BSM) sebelumnya.
Program Indonesia Pintar adalah salah satu program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019) yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah.
- Meningkatan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan angka melanjutkan.
- Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antar daerah.
- Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
Penyerahan dana PIP |
Bupati Anas menjelaskan, melalui Gerakan SAS, siswa yang berasal dari
keluarga mampu secara ekonomi membantu siswa dari keluarga kurang
mampu. Secara berkala, di tiap sekolah, para siswa menggalang dana
secara sukarela untuk membantu biaya pendidikan temannya yang kurang
mampu. ”Ada yang menyumbang Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, sukarela untuk
membangun kepedulian dan modal sosial di antara generasi muda di
Banyuwangi,” kata Bupati Anas.
Pada awal diluncurkan di tahun 2011, total dana SAS yang terkumpul
Rp 293 juta, meningkat menjadi Rp 1,05 miliar pada 2012, dan melonjak
menjadi Rp 1,6 miliar pada 2013. Total penerima manfaat mencapai lebih
dari 6.000 siswa dari 309 sekolah.
Pengelolaannya dilakukan dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa.
"Jadi SAS ini bukan sekadar membantu siswa, tapi lebih dari itu adalah
membangun kepedulian di lingkungan generasi muda. Rasa peduli, care, ini
yang kita tumbuhkan karena sudah mulai hilang di masyarakat," kata
Bupati Anas.
Bupati Anas menambahkan, Gerakan SAS menjadi pelengkap dari program
intervensi kebijakan pemerintah daerah lainnya. Di Banyuwangi, telah ada
program Banyuwangi Cerdas dan Banyuwangi Belajar di mana para pemegang
kartu program tersebut bisa mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi
dengan beasiswa dari Pemkab Banyuwangi.
Dari tahun ke tahun, angka putus sekolah di Banyuwangi terus menurun.
Untuk tingkat SD/MI, angka putus sekolah menurun dari 0,05 persen pada
2011 menjadi 0,03 persen pada 2013.
Pada tingkat SMP/MTs, angka putus sekolah mencapai 0,48 persen pada
2011, lalu turun menjadi 0,42 persen pada 213. Adapun pada level
SMA/SMK/MA, angka putus sekolah turun dari 1,01 persen pada 2011 menjadi
0,83 persen pada 2013. (Humas Protokol pemkab Banyuwangi).(fotoby_hexa)//
Siswa penerima dana PIP dan BKSM |
Komite sekolah menyerahkan dana SAS kepada siswa |
Kepsek Drs. Sutjipto menyerahkan dan SAS |
1 komentar:
Contentnya sangat bagus dan bermanfaat sekali, terima kasih
Perguruan Tinggi Indonesia Mandiri (PTIM)
STMIK IM & STAN IM
Menerima mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018
1. Teknik Informatika (S1) Terakreditasi BAN PT
2. Sistem Informasi (S1) Terakreditasi BAN PT
3. Manajemen (S1) Terakreditasi BAN PT
4. Akuntansi (S1) Terakreditasi BAN PT
Kelas Reguler dan Karyawan
Jenjang S1 kelas Reguler ditempuh dalam 8 Semester (3,5 Tahun)
Jenjang S1 kelas Karyawan A dan Kelas Karyawan B ditempuh dalam 8 Semester (2,7 tahun), 1 semester = 4 Bulan (Tri Semester).
Pendaftaran :
Kelas Reguler
Kelas Karyawan
Info lengkap :
www.imandiri.id/pmb 🌎www.stmik-im.ac.id 🌎www.stan-im.ac.id Telp : (022) 7272672 | (022) 7208180
Fax : (022) 7271693
WhatsApp : 082211888879
Email : Info@stmik-im.ac.id, Info@stan-im.ac.id
Jl. Jakarta No. 79 Bandung 40272
Jawa Barat – Indonesia
Posting Komentar