Smaring(20/10) – Banyuwangi dikenal memiliki kekayaan
seni budaya tradisional yang sangat luar biasa. Hal itu ditunjukkan dengan
masih banyaknya ritual dan upacara adat maupun event-event budaya yang
dilaksanakan oleh masyarakat. Berangkat dari kekayaan khasanah seni budaya
tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat satu kemasan seni budaya
tradisional dalam sebuah event yaitu BANYUWANGI
ETHNO CARNIVAL (BEC), suatu event budaya yang diharapkan mampu
menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh kembang dalam
kehidupan masyarakat Banyuwangi menjadi sebuah event dalam bentuk parade
berskala Internasional tanpa harus merubah nilai-nilai yang sudah berkembang
dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.
Sudah tahun ke lima ini SMAN
1 Cluring turut serta berpartisipasi dalam gelaran Banyuwangi Ethno Carnival
(BEC) yang pada tahun ini mengambil tema “The Usingnese Royal Wedding”atau kemanten Using dan
acara ini adalah merupakan bagian dari rangkaian BANYUWANGI FESTIVAL Tahun
2015. Smaring dalam event BEC ini mengirimkan 3 orang dutanya,yakni Nabila Ayu
lestari dan Ajeng Vitrianda (mupus braen Blambangan), serta Febri Prasetyo
(sembur kemuning). Ketiga siswa/i ini telah mengikuti serangkaian kegiatan,
mulai dari tahapan seleksi, diklat, koreo, gladi kotor,gladi resik dan pada
ujungnya mereka tampil dalam puncak acara atau “show time” yang dilaksanakan
pada 17 Oktober 2015 yang lalu di Taman Blambangan Banyuwangi. Peserta BEC
melaksanakan pawai yang menempuh jarak kurang lebih 3 KM start dari Taman
Blambangan dan Finis depan Kantor Pemkab Banyuwangi.(hexa/21/10/15)
fotoby;hexa
0 komentar:
Posting Komentar