Cluring,19/07/2012_ Beberapa waktu yang lalu guru-guru di smaring yang gemar akan petualangan alam kembali menjelajah hutan di kawasan Banyuwangi paling ujung selatan yakni Sukamade. ke 15 orang tersebut adalah; Mz. Hendra, Bu. Ning, Bu. Dewi, Mbak Mita, Mz. Muklisin, Mz. Iwan, Pak. Agus, Pak. Muhit, Pak.Harso,pak. Makhrus, pak. Mahmud, Mbak Is, Intan, dan Ghozali. Mereka adalah petualang-petualang sejati dari smaring yang kali pantai sukamade yang menjadi target jelajah mereka.
kegiatan mereka ini mereka lakukan di sela-sela kesibukan mereka setelah pelaksanaan Ujian Nasional selesai dilakukan. Keinginan untuk tahu lebih dekat dengan objek wisata yang terkenal akan Penyunya ini, menjadi inspirasi mereka untuk menjelajah hutan belantara yang sulit untuk di tempuh. dengan berbekal makanan seadanya yang kita bawa dari rumah, kita berangkat dari sekolah setelah jam pelajaran selesai. dengan menunpang 3 buah mobil kita berangkat dari cluring menuju ke pesanggaran / sarongan yang merupakan desa paling akhir yang bisa kita tempuh dengan mobil jenis jeep atau carry. sesampainya di sarongan kita kemudian menyewa truk yang biasa melayani rute sarongan - sukamade. sewa truk pp adalah sebesar 900 ribu.
Karena kita baru pertama kali ke sukamade, jalan yang kita lalui penuh dengan tantangan dan juga rintangan, beberapa kali truk yang kita tumpangi tidak mampu melewati tanjakan, akan tetapi dengan usaha keras dari sang supir truk akhirnya kita berhasil melawati tanjakan demi tanjangan yang ada. karena kita ketahui bahwa medan jaln yang dilalui sangatlah curam kanan dan kiri kita sudah jurang yang menanti. tapi hal itu tidak mematahkan semangat kita untuk sampai ketempat tujuan. di karena waktu itu kita berangkat terlalu sore dari sarongan hingga memasuki hutan suasana gelap menanti kita, sehingga kita pun harus berjalan dengan pelan dan penuh kehati-hatian, petualangan baru saja di mulai, sebelum melewati pos 1 kita sepanjang jalan sudah di suguhi pemandangan alam dan laut yang luar biasa indahnya, yakni pantai Rajegwesi dan Teluk hijau. selama perjalanan inilah yang membuat kita tak pernah lelah, karena kita di pertontonkan dengan lukisan alam karunia Tuhan yang begitu indah dan tenang. Ketika di pos 1 kita diminta melapor oleh petugas jagawana dengan meninggalkan kartu identitas kita sebagai bukti kita memasuki sukamade.
Salut juga untuk para penjaga pos ini ditengah hutan yang begitu sepi tanpa adanya penerangan pun mereka tetap setia menjadi penunggu hutan, mengawasi setiap orang yang keluar masuk ke hutan sukamade ini.
Tantangan kita tak berhenti disitu saja setelah melewati kampung di desa sukamade ini, di depan kita sudah dihadang dengan tantangan harus melewati sungai, itu adalah salah satu jalan yang terdekat menuju ke sukamade, truk yang kita tumpangi beberapa kali harus kandas tidak mampu melewati sungai yang mempunyai tanjakan yang curam tersebut. akhirnya semua penunpang turun dan turut serta menarik truk, lebih dari 7 kali truk gagal naik ke tanjakan. namun pada akhirnya kita mempu menarik truk setelah beberapa kali di coba, walaupun dengan penerangan yang seadanya. tak sampai sampai disitu, truk terpaksa jalan ditempat ketika truk terjebak lumpur yang lumayan dalam hingga membuat mesing truk mengeluarkan asap. akhirnya kita sampai di gues house pantai sukamade, ditempat tersebut kita menyewa 2 buah kamar sehingga kita bisa beristirahat sebenar sambil menikmati makanan yang kita bawa dari rumah tadi.
Menginjak jam 11 malam petugas jaga wana dari Taman Nasional mengajak kita untuk melihat penyu bertelur. dan malam itu adalah malam keberuntungan bagi kami, karena kita bisa melihat penyu hijau bertelur, bahkan tidak hanya satu penyu saja yang bertelur malam itu tak kurang dari lima ekor penyu bertelur pada malam itu.
Rasa penasaran kita seakan terbayarkan setelah kita dapat melihat penyu bertelur di pantai paling ujung pulau jawa ini. setelah penyu-penyu tersebut selesai bertelur, kita secara bersama-sama meninggalkan pantai dan kembali ke gues house dan kembali beristirahat.
Malam itu kami tidak mau menghabiskan malam itu dengan sia-sia, kita bahkan saling bertukar pikiran dan pendapat tentang petulangan kita hari ini. sungguh luar biasa berpetulangan di pantai sekamade ini, sukamade tunggu kedatangan kami selanjutnya,.saya akan datang kembali. (hexa)
0 komentar:
Posting Komentar