Selamat datang di Blog SMAN 1 CLURING

Kamis, 20 September 2018

SOSIALISASI SPMI OLEH SEKOLAH MODEL SMAN 1 CLURING

Drs. Istu Handono membuka acara SPMI
Smaring - Pada Kamis (20/9) yang lalu SMA Negeri 1 Cluring melaksanakan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula ruang Multimedia Smaring dan di ikuti oleh 5 (lima) sekolah sasaran yakni, SMA PGRI Cluring, SMA PGRI 2 Srono,SMA Plus Darul Hikmah, SMA Bhakti Negara, dan SMA NU Nurul Falah. Kelima sekolah tersebut bersama-sama mengikuti Sosialisasi tersebut dengan pemateri dari Pengawas Pendidikan Prov Jatim yakni Drs. Kasmuri, MS.i dan Drs. Ashadi,M.Pd. 
Dalam acara  Sosialiasi SPMI tersebut juga di hadiri oleh Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Banyuwangi Drs. ISTU HANDONO, M.Pd yang memberikan arahan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya Pak Istu menyampaikan perlu adanya transfer informasi tentang pendidikan sehingga sekolah-sekolah baik Sekolah Negeri maupun Swasta bisa saling meningkatkan mutu pendidikan yang ada disekolahnya masing-masing. 
SMA Negeri 1 Cluring merupakan sekolah model yang ditunjuk oleh LPMP Prov Jatim sebagai sekolah rujukan atau model pelaksanaan SPMI.
Definisi sekolah model menurut Buku Juknis Dikdasmen, adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri; menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri  serta memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya.

Sekolah model dipilih dari sekolah yang belum memenuhi SNP untuk dibina oleh LPMP agar dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan di sekolah mereka sebagai upaya untuk memenuhi SNP. Pembinaan oleh LPMP dilakukan hingga sekolah telah mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model dijadikan sebagai sekolah percontoan bagi sekolah lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya, sekolah yang diimbaskan ini selanjutnya disebut dengan sekolah imbas.
Kriteria Sekolah Model
  1. Sekolah belum memenuhi SNP
  2. Seluruh komponen sekolah bersedia dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan sekolah model.
  3. Adanya dukungan dari pemerintah daerah.
     Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di sekolah harus dilakukan oleh seluruh anggota sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan staf sekolah sesuai tugasnya masing-masing. Ada lima tahapan siklus  yang harus dilaksanakan yaitu:
  1. Tahap pertama adalah memetakan mutu sekolah dengan berpedoman pada EDS
  2. Tahap kedua adalah membuat perencanaan peningkatan mutu sekolah
  3. Tahap ketiga adalah pelaksanaan program penjaminan mutu sekolah
  4. Tahap Ke empat adalalah  monitoring dan evaluasi
  5. Tahap kelima  strategi peningkatan mutu sekolah
     Dalam pelaksanaannya, LPMP akan memberikan pendampingan kepada calon sekolah model yang telah dipilih sampai sekolah tersebut mampu melaksanakan siklus pemenuhan mutu pendidikan internal secara mandiri. Adapaun program pendampingan yang dilaksanakan LPMP pada tahun 2016 terbagi kepada beberapa tahap antara lain:
  1. Bimtek  Sekolah Model, di tiap kabupaten/kota yang terpilih menjadi pilot projek SPMI
  2. Pendampingan Tahap 1, di sekolah model
  3. Pendampingan Tahap 2, di sekolah model
  4. Workshop Penyusunan Potret Sekolah, di LPMP Propinsi
  5. Ekspose Sekolah Model, di kabupaten dilanjutkan di tingkat pusat 
    Puncak dari pendampingan program sekolah ini adalah ekspose/pameran yang dilaksanakan di tingkat kabupaten dan dilanjutkan di tingkat pusat. Materi yang ditampilkan di ekspose sekolah model adalah; 1) Potret / Profil Sekolah Model, 2) Odner (map) yang berisikan dokumentasi kegiatan sekolah dalam pelaksanaan 5 siklus SPMI mencakup dokumen tertulis dan foto-foto kegiatan, 3) Foto-foto kegiatan pelaksanaan SPMI di sekolah, 4) Slide show kegiatan SPMI, 5) Baner, Pamplet, Newsletter, dll.
    Program sekolah model ini tidak hanya dilaksanakan di tahun 2016.Pada tahun 2017 LPMP akan melaksanakan program ini dengan lebih banyak lagi sekolah baik tingkat SD, SLTP maupun SLTA.(a1/hen/18)
     
    sumber:https://selalusiapbelajar.blogspot.com/2016/11/apa-itu-sekolah-model-smpi.html
     
     







     fotoby;hendra_dempaq
     
     

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites